Sabtu, 06 November 2010

Penggantian Gearbox Land Rover Seri IIA dengan Gearbox Land Rover Seri III


Transmisi Land Rover Seri dilengkapi dengan empat kecepatan maju dan satu mundur, termasuk pilihan rasio gigi tinggi (High Gear) dan rasio gigi rendah (Low Gear). Ini memberikan keuntungan pada keseluruhan pilihan menjadi delapan kecepatan maju dan dua kecepatan mundur. Untuk mengaktifkan gerak empat roda (4WD) pada high gear, yaitu dengan cara menekan knop kuning kebawah. Sebaliknya ketika menggunakan low gear dengan menarik knop merah, maka secara otomatis kendaraan menjadi 4WD.
Pada gearbox Land Rover Seri II (Suffix A) dan IIA awal (Suffix B), teknologi Syncromesh terdapat hanya pada gigi 3 dan 4 saja. Berbeda dengan gearbox Seri IIA akhir (Suffix C) dan semua gearbox Seri III sudah menggunakan teknologi All-Syncromesh pada semua gigi. Landy saya keluaran tahun 1967 (Seri IIA awal), sejak pertama memiliki Landy ini diperlukan keahlian khusus untuk mengendarainya (harus lebih sabar ^__^). Bukan tanpa alasan karena tipe gearbox Seri IIA ini (Suffix B) pada gigi 1 dan 2 masih menggunakan teknologi Slidingmesh. Sebagai contoh apabila ingin memindahkan gigi dari gigi 3 ke gigi 2 diperlukan waktu untuk menunggu hingga gigi-gigi yang akan berkaitan berputar dengan kecepatan yang sama, apabila tidak ini akan menimbulkan suara dan kerusakan. Pada gearbox tipe All-Syncromesh mempunyai banyak keuntungan untuk memungkinkan pemindahan gigi dengan lembut dan cepat tanpa menimbulkan suara dan bahaya pada gigi-gigi dan tidak perlu menginjak kopling 2 kali (Double-Clutch).
Salahsatu keuntungan pada keluarga Land Rover Seri (II, IIA dan III) adalah mampu saling tukar pakai komponen (Interchangeable), bagaikan pinang dibelah dua selain bentuknya tidak jauh berbeda sehingga tidak memerlukan modifikasi yang ekstrim. Merujuk pada buku “Autobooks Owners Workshop Manual” dan beberapa website, ada beberapa perbedaan diantara ketiga jenis gearbox Landy tsb. Selain all syncromesh, rasio gigi dan mekanisme kopling juga sangat berbeda.
Info lengkap : http://www.expeditionlandrover.info/gear_ratio.htm
Berdasarkan permasalahan diatas itulah saya ingin mengganti gearbox Landy saya dengan gearbox Landy Seri III yang telah All-syncromesh dan ber-rasio lebih besar (low-gear). Sedangkan untuk transferbox tetap menggunakan asli bawaan Seri IIA (Suffix B) karena rasio giginya lebih besar yaitu 2,888:1, berbeda dengan transferbox bawaan Seri III yang rasionya hanya 2,350:1. Saya tidak menggunakan transferbox Landy 1-Ton yang rasio high (1,530:1) dan low (3,270:1) gearnya paling besar, karena harus menggunakan pula velg bawaan 1-Ton (kingkong) dan ban yang ukurannya lebih besar misal 9.00x16, jika tidak konsekuensinya pada posisi gigi 4 di track lurus kendaraan tidak bisa cepat, memang untuk track mendaki atau mengangkut beban berat kendaraan akan lebih kuat.
Dengan dibantu 1 orang, akhirnya saya membongkar gearbox digarasi rumah saya sendiri. Setelah dibongkar terlihat ditutup bagian atas sebelah kanan tertera nomer seri 25159453 B. Inilah tipe gearbox suffix B yang telah disebutkan diatas.
Urutan pembongkaran, penyetelan dan pemasangan kembali untuk lebih lengkap dapat didownload di : http://www.mediafire.com/?5sk6s2vifdk3jht
Setelah dibersihkan dan komponen dalamnya dilepas satu persatu, langkah berikutnya adalah menghitung jumlah gigi-gigi yang ada didalam gearbox tersebut sehingga dapat diketahui perbandingan rasionya pada setiap percepatan (gigi 1, 2, 3, 4 dan mundur).
Perhitungan rasio pada setiap gigi adalah sebagai berikut :
Reduction ratio Rm :
Diikuti rasa penasaran yang tinggi, selanjutnya saya membongkar gearbox Seri III yang telah dibeli untuk diperiksa kembali jika ada komponen yang sudah rusak/aus maka harus diganti dan untuk perbandingan yang kemudian dihitung rasio pada setiap giginya seperti cara diatas.
Reduction ratio Rm :

Mungkin ada kesalahan penulisan pada buku “Autobooks Owners Workshop Manual” maupun beberapa website, disana tertera rasio gigi 1 gearbox Seri III adalah 3,68:1 sedangkan dari perhitungan yang saya lakukan sedikit lebih besar yaitu 3,73:1.
Inilah gearbox Landy Seri III yang akan dipasangkan pada transferbox Landy saya.
Bagi pemilik Landy Seri II dan IIA yang ingin mengganti gearboxnya dengan gearbox Seri III dapat melihat cara dibawah ini. Ada beberapa perbedaan komponen yang perlu diperhatikan serta langkah-langkah modifikasi yang saya lakukan adalah sebagai berikut :

  1. Sistem mekanisme kopling
Mekanisme kopling Seri II dan IIA cukup rumit menggunakan sistem tertutup dengan pelumasan sendiri, garpu pembebas dan bantalannya berada didalam rumah yang dapat buka, dudukan slave cylinder berada disebelah kanan yang dikencangkan bersama baut bellhousing. Sedangkan mekanisme kopling Seri III sangat praktis menggunakan sistem pelumasan terbuka dengan gemuk (Grease), garpu pembebas dan bantalannya berada diluar, dudukan slave cylinder berada disebelah kiri dan sudah menyatu dengan bellhousing. Saya mendapatkan gearbox Seri III ini lengkap dengan mekanisme koplingnya termasuk garpu pembebas, pushrod dan komponen pendukung lainnya. Karena gearbox ini barang second hand, sebaiknya mekanisme kopling dan komponen pendukung lainnya diperiksa kembali kelengkapannya agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Atau jika ada komponen yang sudah rusak maka harus diganti dengan yang baru. Lebih lengkap download di :
  1. http://www.mediafire.com/?57aabyycd2bgg29
  2. http://www.mediafire.com/?2fj9xp47vs0k2ff#1
  3. http://www.mediafire.com/?mracre0zg9k5qn7
2. Dekrup (pressure plate) dan Plat kopling (Clutch disc) Tipe kopling Landy yaitu tipe kopling gesek dengan plat tunggal kering (borg and beck). Bagi pemilik Landy Seri II yang masih menggunakan dekrup tipe coil spring berdiameter 9 inch sebaiknya diganti dengan tipe diapragma diameter 9,5 inch orsinil Seri III beserta plat koplingnya sehingga lebih praktis dan penekanan pedal kopling menjadi lebih ringan. Berbeda dengan dekrup Seri III, pada dekrup Seri IIA ada penahan bantalan pembebas diatas diapragmanya. Dekrup Seri IIA ini lebih kuat dan tidak cepat aus, karena ketika pedal kopling diinjak, dengan adanya gesekan dan gaya tekan yang besar maka bantalan pembebas (release bearing) tidak langsung menyentuh ujung dari diapragma disebabkan adanya penahan tersebut. Agar dekrup ini bisa dipasangkan dengan gearbox Seri III lubang penahan harus diperbesar dengan cara dibubut dari ø 38,5 mm menjadi ø 41 mm. Ini untuk keamanan agar selongsong tutup input shaft Seri III tidak menyentuh dekrup, adapun diameter tutup input shaft ini adalah ø 39 mm. 3. Selinder bawah (Slave cylinder), Pipa dan Slang hidrolik Untuk Selinder atas (Master cylinder) tidak perlu diganti dengan Seri III, yang saya lakukan adalah hanya mengganti pipa hidrolik saja, sedangkan slave cylinder dan slang hidrolik tetap memakai Seri IIA. Selanjutnya karena dudukan slave cylinder Seri III ada disebelah kiri maka memerlukan pipa hidrolik yang lebih panjang, saya membeli pipa hidrolik di toko onderdil mobil jepang biasa tapi saya lupa untuk mobil apa, yang penting panjang pipa sekitar 1,5 meter dan berdiameter sama (3/16 in atau 4,7 mm). Sebelum memasang pipa dengan menekuk atau disesuaikan panjangnya dengan ruang mesin. Jangan lupa untuk tetap memasang baut sambungan atas dan bawah pipa asli Landy ke pipa yang telah dibeli tadi, karena tipe drat atau ulirnya berbeda. Potong dahulu ujung pipa dengan gergaji besi, kemudian masukan baut sambungan asli Landy dan bentuk kembali ujung pipa sampai kelihatan lebar sehingga baut sambungan atas dan bawah tidak lepas. Dalam setiap pemasangan sambungan pipa hidrolik kopling bagian atas (ke Master Cylinder) maupun sambungan bagian bawah (ke Slave Cylinder) sebaiknya menggunakan dahulu Sealtip agar tidak terjadi kebocoran minyak hidrolik kopling. Jika ada dana lebih, untuk slave cylinder, pipa dan slang hidrolik sebaiknya menggunakan orsinil Seri III sehingga lebih praktis dalam pemasangan. 4. Chassis tengah (Central crossmember) Ketika saya akan memasang gearbox pada kendaraan, ada masalah yaitu dudukan slave cylinder membentur chassis tepatnya disebelah kiri batang chassis tengah penahan bellhousing. Memang sedikit sekali plat chassis yang menyentuh dudukan slave cylinder tersebut, sebenarnya jika dipaksakan gearbox tersebut bisa masuk tapi yang dikhawatirkan apabila kendaraan berjalan dapat terjadi gesekan dan patahnya dudukan slave cylinder akibat guncangan. Potong plat chassis bagian depan dan belakang dengan menggunakan las karbit (Acetylene), karena tidak ada ruang gerak jika memotong dengan menggunakan gergaji tangan. Buka dahulu klem pengikat pipa rem yang menempel pada chassis, kemudian bengkokkan pipa rem perlahan keatas sampai tidak menempel lagi ke chassis, ini untuk menghindari api lasan. Setelah plat terpotong bengkokkan kembali pipa rem kebawah sampai menempel lagi ke chassis dan pasang kembali klem pengikat pipa rem seperti posisi semula. Demikianlah sedikit modifikasi yang dilakukan demi memasang gearbox Landy Seri III pada Landy saya (Seri IIA). Dilihat dari grafik, penggantian kombinasi gearbox dengan transferbox ini sudah cukup mengingat rasio keseluruhan pada low gear mencapai 50.63:1 (gigi 1). Download : http://www.mediafire.com/?dslpnr09v28l2un Berbeda bagi pemilik Landy Seri III yang ingin mencapai rasio low gear 50.63:1 pada gigi 1 tersebut, modifikasi yang dilakukan hanya pada Transferbox saja yaitu hanya mengganti satu set Intermediate gear (22 gigi) diameter shaft 1 5/8 in atau 41,27 mm dan low gear (39 gigi) dengan orsinil Seri IIA (Suffix B). Atau jika ingin mencapai rasio yang paling besar yaitu 57.326:1, yang dilakukan harus mengganti transferbox semuanya dengan transferbox Landy 1-Ton (All helical gear type). Transferbox 1-Ton dapat dibedakan dengan adanya baut yang dapat disetel pada tuas pemindah gigi low-nya. Demikian tulisan ini saya buat, semoga bermanfaat khususnya bagi para penikmat Landy Series yang tetap “The Best 4x4xFAR” terima kasih.